Monday, September 24, 2012

Analisa sosial budaya monopoli edukasi 3D dengan system pembelajaran yang ada Indonesia


Kondisi atau fenomena yang terjadi :

Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. dibuktikan dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survey dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Apa makna data-data tentang rendahnya kualitas pendidikan Indonesia itu? Terdapat dua masalah pokok yaitu :
Pertama, kurikulum sudah baik, namun pesan yang seharusnya diterima kepada para siswa tidak terdelivered dengan baik. Kedua, rendahnya kualitas sarana pra-sarana fisik dan yang ketiga adalah rendahnya prestasi siswa.

kurikulum sudah baik, namun pesan yang seharusnya diterima kepada para siswa tidak terdelivered dengan baik.

Maksudnya, kurikulum telah menjelaskan kepada guru tentang apa yang seharusnya disampaikan, tetapi sang guru tidak diberi ilmu untuk membuat penyajian secara baik dan benar. Contohnya saja seperti kurikulum KBK beberapa tahun yang lalu, dimana siswanya diminta agar aktif, dan malahan guru menyuruh agar siswanya persentasi setiap pertemuan tanpa menjelaskan sepatah katapun. Dan guru malah bersikap pasif. Murid hanya menjelaskan yang dia mengerti dari buku saja dan itupun belum tentu semuanya benar. Terlebih lagi jika siswa presentasi kebanyakan tidak didengar oleh siswa lainnya dan cenderung membosankan. Dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut pergi ke sekolah dan tidak mendapatkan apa-apa. Ini dikarenakan guru juga tidak mengerti betul seperti apa kurikulum yang berlaku sehingga salah dalam penerapannya.





Kurikulum di Indonesia juga tidak menentu, selalu berganti-ganti di tiap tahunnya. Kurikulum KBK dianggap kurang cocok sehingga kurikulum pun berganti lagi menjadi kurikulum sebelumnya, yakni kurikulum 1994. Cara pengajaran yang berubah-ubah inilah yang membingungkan guru dalam mengajar, sehingga kualitas mengajar guru di sekolah juga kurang dapat dipahami oleh siswa. karena hal ini, bimbingan belajar menjamur di kalangan masyarakat, bimbel merupakan wujud kapitalisasi pendidikan. Zaman sekarang bagi sebagian besar siswa, mengikuti bimbel adalah sebuah keharusan, sungguh miris. Lalu apakah fungsi dari belajar di sekolah itu sesungguhnya jika siswa gencar dalam mencari ilmu diluar sekolah itu sendiri. Tak hanya itu, banyak sekali menemui siswa pulang sekolah dan langsung bermain game online di warnet-warnet terdekat. Warnet selalu sipenuhi siswa yang bermain game baik pada jam pulang sekolah, jam belajar maupun pada saat jam sekolah itu sendiri.

Rendahnya Kualitas Sarana Pra-sarana Fisik


Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Ada buku pun, minat belajar siswa juga rendah dan mereka lebih banyak bermain daripada belajar. Laboratorium yang tidak sesuai standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya. Data Balitbang Depdiknas menyebutkan untuk satuan SD terdapat 146.052 lembaga yang menampung 25.918.898 siswa serta memiliki 865.258 ruang kelas. Dari seluruh ruang kelas tersebut sebanyak 364.440 atau 42,12% berkondisi baik, 299.581 atau 34,62% mengalami kerusakan ringan dan sebanyak 201.237 atau 23,26% mengalami kerusakan berat. Kalau kondisi MI diperhitungkan angka kerusakannya lebih tinggi karena kondisi MI lebih buruk daripada SD pada umumnya. Keadaan ini juga terjadi di SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK meskipun dengan persentase yang tidak sama.

Rendahnya Prestasi Siswa

Dengan keadaan yang demikian pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.
Dalam skala internasional, menurut Laporan Bank Dunia (Greaney,1992), studi IEA (Internasional Association for the Evaluation of Educational Achievement) di Asia Timur menunjukan bahwa keterampilan membaca siswa kelas IV SD berada pada peringkat terendah. Rata-rata skor tes membaca untuk siswa SD: 75,5 (Hongkong), 74,0 (Singapura), 65,1 (Thailand), 52,6 (Filipina), dan 51,7 (Indonesia).




Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda. Semua terjadi berasal dari masalah-masalah sebelumnya, yakni masalah 1 dan 2. Dimana ketidaktahuan guru dalam penyampaian pembelajaran yang dan juga siswa yang enggan untuk belajar dan lebih senang untuk bermain dalam imajinasinya sendiri.
itulah yang membuat saya tertarik untuk merancang sebuah produk board game yang telah ada namun memiliki unsur edukasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum saat ini sehingga mudah sekali dicerna dan dipahami oleh siswa dan siswa pun tidak sadar bahwa ia sedang belajar padahal mereka sedang bermain.

Dasar acuan berupa polling kuesioner :









Kesimpulan dari 38 responden yang mengisi kuesioner, bahwa siswa lebih senang bermain sambil belajar dan bermain juga menjadi hal yang penting bagi mereka. Diantara 38 responden 36 diantaranya pernah bermain monopoli dan 19 diantaranya memilih menyukai game monopoli daripada game lainnya. Dari mata pelajaran yang paling disukai siswa adalah pelajaran seni dan music dengan alasan memang pelajarannya menyenangkan. Dan yang tidak disukai oleh siswa adalah pelajaran matematika dan pengetahuan social.

solusi yang di ambil untuk menyelesaikan permasalahan :

saya merancang sebuah produk board game berdasar board game yang telah ada sebelumnya namun memiliki unsur edukasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum saat ini sehingga mudah sekali dicerna dan dipahami oleh siswa dan siswa pun tidak sadar bahwa ia sedang belajar padahal mereka sedang bermain. Dan berdasar data di atas juga bahwa siswa lebih senang bermain daripada belajar dan monopoli juga menjadi game favorit siswa. Jadi dari polling sana jugalah saya akan merancang game monopoli yang memiliki media pembelajaran siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku, contohnya saja jika siswa tidak senang pengetahuan social tentu saya akan menyisipkan quest(tantangan) dalam game tersebut berupa pertanyaan maupun catatan mengenai ilmu social. Sehingga sadar atau tidak sadar siswa akan belajar dalam bermainnya tersebut.












Friday, January 6, 2012

Pengaruh benda produk terhadap gaya hidup sehat AQUA.

AQUA.


“AQUA its in me…”


Setelah mendapatkan Best Brand pada millennium baru, Aqua mulai melakukan promosi yang lebih menimbulkan kesan tentang kehidupan sehat. Namun, beberapa kali Aqua mendapat protes dari masyarakat di sekitar pabrik Aqua karena tidak mendapatkan air bersih akibat kegiatan produksi Aqua.

Selain itu pada tahun-tahun ini, Aqua mengeluarkan produk Mizone untuk menggantikan Aqua Splash of Fruit yang kurang laku dipasaran. Produk Mizone ini sendiri kemudian cukup mendapatkan respon yang baik di masyarakat.




yang menurut saya cukup sukses adalah Aqua mengeluarkan kampanye 1 liter untuk 10 liter untuk menguatkan brand Aqua yang peduli terhadap masyaraka. Dilanjutkan dengan kampanye pemeliharan lingkungan dan penelitian terhadapap air yang Aqua gunakan.

Setelah kegiatan promosi yang hanya menggunakan media konvensional seperti TV, Billboard, dan koran, Aqua mengeluarkan promosi dalam bentuk website yang bersifat interaktif. Nama programnya adalah Aqua it’s in me.

Walaupun, media perkenalan iklan untuk program ini adalah iklan TV, media internet menjadi media utama untuk menguatkan brand Aqua di kepala para konsumennya. Aqua memberikan pengalaman kepada pengunjung websitenya untuk merasakan sensani berjalan-jalan di sebuah kota yang sehat.

Pemberian pengalaman ini kepada para konsumen ini bertujuan untuk mengingatkan konsumen tentang manfaat meminum Aqua. Dalam hal ini memasuki tahap reminding produk ini sudah masuk pada fasematurity. Aqua menggunakan metode yang disebut Brand Activation.

Dan Aqua menginginkan agar dirinya di kenal /citra diri sebagai produk dengan gaya hidup sehat, dan ia telah berhasil melakukannya :)


Pengaruh produk terhadap Fashion. Louis Vuitton Bags.



Louis Vuitton Bags.


WOOOW!!!.... Ketika kita mengatakan yang merk tas terkenal, merk pertama


yang datang ke pikiran kita adalah Louis Vuitton. THAT’S IT!

Koleksi tas Louis Vuitton adalah tanda dari fashion, juga simbol status dalam masyarakat. Bentuknya sangat klasik dengan logo LV yang sedari dulu ya begitu-begitu aja, dan warna yang hampir tidak berubah sama sekali, yakni coklat, putih, dan hitam. Dan anehnya wanita begitu menyukai tas ini meskipun harganya super mahal, jangankan ratusan ribu, bahkan ha

rganya jutaan dan ada yang puluhan juta…


bisa dikatakan yang membeli juga tidak sedikit, bahkan menjadi branded bag yang berpengaruh di dunia. Menurut mereka harga tidak penting selama produk bermerk bisa didapatkan, membuat bangga pemakainya dan meningkatkan prestige. Di indonesia sudah banyak store yang

menjual berbagai branded fashion terkenal, contohnya saja Aigner, hugo boss, gucci, pdada, dll. Bahkan seorang karyawati rela berhutang dan membayar angsuran perbulannya hanya untuk branded bags ini. Apalagi alasan yang mendasari ini semua kalau bukan Gaya Hidup?? Saking inginnya merefleksikan status sosial inilah dibutuhkan simbol-simbol status tertentu yang sesuai dengan citra diri yang ingin dicapai. Tujuan lainnya wanita membeli tas ini agar dilirik wanita lainnya dan terlihat mapan, juga untuk menarik perhatian lain jenis!




Berdasar wawancara terhadap 30 orang yang menggunakan branded produk didapatkan data seperti dibawah ini :


Berdasarkan hasil polling didapatkan pilihan terbesar dari responden yakni Louis Vuitton dimana persentase sebanyak 66,67% merk LV ini memiliki prestige, berkelas dan memang harganya jauh lebih mahal dibanding merk lainnya sehingga memang terasa lebih berkelas. Tak hanya itu LV juga tidak pernah memberikan diskon. Menurut karyawab, meskipun klasik LV lebih fashionable. Harga tas nya berbeda-beda tergantung kulit yang digunakan. Jenis monogram harganya hanya berkisar 12 juta, multicolor sekitar 12,5 juta dan EPI leather sekitar 15 juta. Sedangkan LV suhali leather harganya dapat mencapai 23-35 juta (www.louisvuitton.com)

Merk lainnya seperti pesaingnya, gucci, meskipun mengalami penigkatan dalam penjualan namun kayaknya masih kalah deh dengan Louis Vuitton! Dapat dilihat bahwa Louis Vuitton mempunyai revenue dan peringkat lebih tinggi dari pesaing-pesaingnya :



Parahnya lagi sekarang ini heboh-hebohnya beli tas Louis Vuitton palsu, di mall pun ada yang jual tas LV palsu, harganya masih ratusan ribu sih. Dan saya juga menjumpai tas LV mirip dengan aslinya dan harganya hanya 80 ribu saja! WHATS!!! Murah banget!

Contohnya lainnya online shop di Facebook yang terang-terangan menjual tas LV dan tidak takut ketahuan oleh penegak hukum *atau mungkin kasus pembajakan sudah di anggap biasa aja di Indonesia makanya gak di peduliin!

Mungkin memang tidak sebagus dan seawet tas yang aslinya sih, tapi kan demi gaya hidup supaya kelihatan lebih berkelas meskipun itu melanggar hukum. I hate it! Ya begitulah pengaruhnya branded bags LV di Indonesia sampai-sampai pemalsuan tidak di pedulikan yang penting tetep keren dan terlihat berkelas! B)


Monday, December 26, 2011

Yang harus dilakukan pesaing untuk merebut pasar dari pesaing lain yang lebih kuat



Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Manusia pesaing adalah orang - orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-kan persaingan itu. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing. Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:
Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
Harga yang ditawarkan
Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
Promosi yang dijalankan
Rencana kegiatan pesaing ke depan


Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan persaingan. Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankan pesaing:
Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal.
Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.

Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu, perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan. Tujuannya adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan strategi yang tepat.
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain
Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.

Perusahaan-perusahaan yang menempati urutan kedua biasa disebut “runner-up” atau “penyusul” (trailing firm). Perusahaan runner-up ini bisa memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat menyerang market leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa pasar, perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau Market Challenger. Atau mereka yang tidak menggoncangkan pasar dan disebut “Market Follower”.
Ada lima strategi penyerangan yang bisa dilakukan, yaitu :
1. Serangan Frontal. Penyerang dikatakan melakuakan serangan frontal bila ia mengerahkan massa dan kekuatannya tepat berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang kekuatan lawan daripada titik kelemahan lawan.
2. Serangan Melambung (Flank Attack). Daerah yang diperkirakan akan diserang selalu
memiliki pasukan yang terkuat. Itulah sebabnya daerah sayap dan belakang sering lemah, sehingga merupakan daerah sasaran musuh. Prinsip pokok dari serangan yang modern ialah “kosentrasi kekuatan untuk menyerang kelemahan”.
3. Serangan Mengepung (Encirclement Attack). Merupakan kebalikan dari serangan sisi,
maka serangan mengepung merupakan usaha menembus daerah pemasaran lawan.
4. Serangan Lintas (Bypass Attack). Serangan jenis ini adalah strategi menyerang yang paling tidak langsung serta menjauhkan diri dari stiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing.
5. Serangan Gerilya. Khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil, terutama yang kekurangan modal yang ingin menyerang pasar, ada pilihan yang tersedia, yaitu serangan gerilya. Perang gerilya dilancarkan dengan serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah lawan. Tujuannya mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya memperoleh tempat berpijak yang tepat.
Yang dapat di lakukan acer untuk menyaingi apple bisa menjadi market challenger ataupun market follower. Jika ingin menjdai challengernya acer harus menemukan inovasi terbaru yang tidak di miliki oleh apple dan melakukan berbagai strategi persaingan pasar seperti di atas.
Sumber : ce-netral-az.blogspot.com

Produk yang gagal di pasaran, meskipun produk tersebut melakukan promosi besar - besaran.


Green Sand

Salah satu contoh merek yang melakukan reposisi untuk mengganti target pasar konsumennya adalah merek Green Sand. Merek ini pada awalnya menyasar segmen pasar minuman kategori shandy dengan kandungan alkohol dibawah satu persen. Respon dari konsumen kurang baik sebab kategori minuman shandy kurang begitu dikenal dan disukai oleh masyarakat Indonesia sehingga penjualan dan pertumbuhan pasar Green Sand lambat dan stagnan.



Untuk mengatasi masalah ini, manajemen PT Multi Bintang Indonesia yang juga produsen minuman beralkohol merek Bir Bintang, melakukan reposisi merek Green Sand dari kategori minuman shandy menjadi minuman ringan berkarbonasi yang memiliki pangsa pasar triliunan rupiah. Reposisi merek ini dilakukan dengan meluncurkan tiga varian rasa tanpa alkohol dengan kemasan kaleng 300 ml dan botol 200 ml. Dengan dukungan komunikasi pemasaran yang gencar dan menyasar remaja sebagai target pasar maka tingkat penjualan Green Sand naik sampai tiga kali lipat.

(Suara Pembaharuan,2004)


Nokia

Produk ponsel Nokia terancam akan ditinggalkan konsumen, jika produsen atau pihak distributor tetap mengeluarkan barang cacat produk beredar di pasaran. Sekertaris Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sulawesi Selatan Yudhi Raharjo di Makassar, Sabtu mengaku produksi ponsel Nokia yang gagal produk cukup banyak dikeluhkan konsumen di daerah ini.

“Biasanya konsumen membeli produk tetapi itu cacat produk. Seharusnya pihak produsen mengembalikan barang yang nilainya sepadan, tetapi kenyataannya tidak seperti itu,” ungkapnya.

Dia khawatir, kepercayaan masyarakat akan semakin menurun terhadap produksi ponsel ternama itu, jika pihak produsen atau penyalur tetap memaksakan barang gagal produk mereka beredar luas di pasaran. “

“Sejak tahun 1996, Nokia telah meluncurkan smartphone Communicator, dan terus memimpin pasar hingga sekarang. Setelah menduduki posisi puncak selama 14 tahun, Nokia tampaknya mesti merelakan mahkota smartphone-nya,” demikian analisis Nomura. Contohnya saja nokia N93i dengan desain flip yang bisa di putar 180 derajat yang mengambil konsep smartphone. Meski telah gencar dalam pemasaran namun tetap saja masih kalah dengan smartphone baru dari apple dan android

Menurut pihak Nomura itu terjadi karena Nokia telah kehilangan inisiatif di pasar telepon genggam pintar (smartphone) yang kini perangkatnya dikuasai Apple iPhone, serta Android dari Google Inc.

Kemudian di pasar Asia untuk kelas handphone yang lebih rendah (low), kini dikuasai produsen Asia .Dan hal inilah yang membuat nokia semakin memudar dalam penjualannya yang semakin merosot tajam dari tahun ke tahun meskipun pemasarannya cukup gencar baik dalam media elektronik maupun internet. (suara permbaharuan, Senin, 13 Juni 2011)

Macam - macam contoh pricing dalam kehidupan sehari - hari


· Skimming Price
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, nokia saya 6630 yang dulunya harganya 2,8 juta dan sekarang hanya 600 ribu , laptop, komputer, dan elektronik lainnya juga.



· Penetration Price / Harga Penetrasi
adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif internet XL unlimited yang murah meriah dengan 50 ribu per-bulan atau dengan 5 ribu unlimited sehari. Contoh lainnya adalah restoran D’cost.


· Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi. Contoh : Louis Vuitton, dan Hermes.




· Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : rokok dji sam soe, ada yg biasa dan ada yang super premium. Dengan merk sama namun harga berbeda.




· Odd Pricing / Harga Ganjil
adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : handphone
Nexian PAD NX-G311 terbaru yang dibanderol Rp 399.000



· Demand-Backward Pricing

perusahaan memperkirakan suatu tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen, kemudian perusahaan menentukan margin yang harus dibayarkan kepada wholesaler dan retailer. Setelah itu baru harga jualnya dapat ditentukan.


· Bundle Pricing

Merupakan strategi pemasaran dua atau lebih produk dalam satu harga paket. Metode ini didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih menghargai nilai suatu paket tertentu secara keseluruhan daripada nilai masing-masing item secara individual. Contohnya : oriflame cosmetics. Jika memebeli sebuah foundation saja harganya 89 ribu, bedak tabur seharga 59 ribu, dll Jika membeli 1 paket oriflame harganya hanya sampai 300 ribu dengan kelengkapan yg lebih lengkap yang terdiri dari bedak, foundation, concealer, mascara dll dan harganya lebih murah dan ekonomis jika membeli satu paketnya.



· Standard Markup Pricing

Merupakan penetapan harga yang ditentukan dengan jalan menambahkan persentase (markup) tertentu dari biaya pada semua item dalam suatu kelas produk. Persentase markup besarnya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dijual. Contohnya : pakaian pakaian yang di jual di matahari. Meskipun didiskon sekalipun tetap saja matahari mendapat keuntungan karena matahari telah menambahkan markup tertentu.



· Single-Zone Pricing

Dalam metode ini semua pembeli membayar delivered price yang sama di mana pun mereka berada. Contohnya ponds unilever yang dijual di indomaret, harganya tetap sama baik di indomaret jakarta maupun indomaret di surabaya.



· Multiple-Zone Pricing

Dalam metode mi perusahaan membagi daerah penjualannya menjadi beberapa daerah geografis. Setiap pembeli yang berada dalam daerah yang sama akan menanggung delivered price yang sama. Harga akan berbeda antar daerah geografis yang berlainan, tergantung pada biaya transportasi ke daerah tersebut, tingkat persaingan, dan permintaan di daerah tersebut. Contohnya tabloid gadis, dimana gadis menjual dengan harga berbeda di luar pulau jawa.