Friday, January 6, 2012

Pengaruh benda produk terhadap gaya hidup sehat AQUA.

AQUA.


“AQUA its in me…”


Setelah mendapatkan Best Brand pada millennium baru, Aqua mulai melakukan promosi yang lebih menimbulkan kesan tentang kehidupan sehat. Namun, beberapa kali Aqua mendapat protes dari masyarakat di sekitar pabrik Aqua karena tidak mendapatkan air bersih akibat kegiatan produksi Aqua.

Selain itu pada tahun-tahun ini, Aqua mengeluarkan produk Mizone untuk menggantikan Aqua Splash of Fruit yang kurang laku dipasaran. Produk Mizone ini sendiri kemudian cukup mendapatkan respon yang baik di masyarakat.




yang menurut saya cukup sukses adalah Aqua mengeluarkan kampanye 1 liter untuk 10 liter untuk menguatkan brand Aqua yang peduli terhadap masyaraka. Dilanjutkan dengan kampanye pemeliharan lingkungan dan penelitian terhadapap air yang Aqua gunakan.

Setelah kegiatan promosi yang hanya menggunakan media konvensional seperti TV, Billboard, dan koran, Aqua mengeluarkan promosi dalam bentuk website yang bersifat interaktif. Nama programnya adalah Aqua it’s in me.

Walaupun, media perkenalan iklan untuk program ini adalah iklan TV, media internet menjadi media utama untuk menguatkan brand Aqua di kepala para konsumennya. Aqua memberikan pengalaman kepada pengunjung websitenya untuk merasakan sensani berjalan-jalan di sebuah kota yang sehat.

Pemberian pengalaman ini kepada para konsumen ini bertujuan untuk mengingatkan konsumen tentang manfaat meminum Aqua. Dalam hal ini memasuki tahap reminding produk ini sudah masuk pada fasematurity. Aqua menggunakan metode yang disebut Brand Activation.

Dan Aqua menginginkan agar dirinya di kenal /citra diri sebagai produk dengan gaya hidup sehat, dan ia telah berhasil melakukannya :)


Pengaruh produk terhadap Fashion. Louis Vuitton Bags.



Louis Vuitton Bags.


WOOOW!!!.... Ketika kita mengatakan yang merk tas terkenal, merk pertama


yang datang ke pikiran kita adalah Louis Vuitton. THAT’S IT!

Koleksi tas Louis Vuitton adalah tanda dari fashion, juga simbol status dalam masyarakat. Bentuknya sangat klasik dengan logo LV yang sedari dulu ya begitu-begitu aja, dan warna yang hampir tidak berubah sama sekali, yakni coklat, putih, dan hitam. Dan anehnya wanita begitu menyukai tas ini meskipun harganya super mahal, jangankan ratusan ribu, bahkan ha

rganya jutaan dan ada yang puluhan juta…


bisa dikatakan yang membeli juga tidak sedikit, bahkan menjadi branded bag yang berpengaruh di dunia. Menurut mereka harga tidak penting selama produk bermerk bisa didapatkan, membuat bangga pemakainya dan meningkatkan prestige. Di indonesia sudah banyak store yang

menjual berbagai branded fashion terkenal, contohnya saja Aigner, hugo boss, gucci, pdada, dll. Bahkan seorang karyawati rela berhutang dan membayar angsuran perbulannya hanya untuk branded bags ini. Apalagi alasan yang mendasari ini semua kalau bukan Gaya Hidup?? Saking inginnya merefleksikan status sosial inilah dibutuhkan simbol-simbol status tertentu yang sesuai dengan citra diri yang ingin dicapai. Tujuan lainnya wanita membeli tas ini agar dilirik wanita lainnya dan terlihat mapan, juga untuk menarik perhatian lain jenis!




Berdasar wawancara terhadap 30 orang yang menggunakan branded produk didapatkan data seperti dibawah ini :


Berdasarkan hasil polling didapatkan pilihan terbesar dari responden yakni Louis Vuitton dimana persentase sebanyak 66,67% merk LV ini memiliki prestige, berkelas dan memang harganya jauh lebih mahal dibanding merk lainnya sehingga memang terasa lebih berkelas. Tak hanya itu LV juga tidak pernah memberikan diskon. Menurut karyawab, meskipun klasik LV lebih fashionable. Harga tas nya berbeda-beda tergantung kulit yang digunakan. Jenis monogram harganya hanya berkisar 12 juta, multicolor sekitar 12,5 juta dan EPI leather sekitar 15 juta. Sedangkan LV suhali leather harganya dapat mencapai 23-35 juta (www.louisvuitton.com)

Merk lainnya seperti pesaingnya, gucci, meskipun mengalami penigkatan dalam penjualan namun kayaknya masih kalah deh dengan Louis Vuitton! Dapat dilihat bahwa Louis Vuitton mempunyai revenue dan peringkat lebih tinggi dari pesaing-pesaingnya :



Parahnya lagi sekarang ini heboh-hebohnya beli tas Louis Vuitton palsu, di mall pun ada yang jual tas LV palsu, harganya masih ratusan ribu sih. Dan saya juga menjumpai tas LV mirip dengan aslinya dan harganya hanya 80 ribu saja! WHATS!!! Murah banget!

Contohnya lainnya online shop di Facebook yang terang-terangan menjual tas LV dan tidak takut ketahuan oleh penegak hukum *atau mungkin kasus pembajakan sudah di anggap biasa aja di Indonesia makanya gak di peduliin!

Mungkin memang tidak sebagus dan seawet tas yang aslinya sih, tapi kan demi gaya hidup supaya kelihatan lebih berkelas meskipun itu melanggar hukum. I hate it! Ya begitulah pengaruhnya branded bags LV di Indonesia sampai-sampai pemalsuan tidak di pedulikan yang penting tetep keren dan terlihat berkelas! B)